Pengembangan
Kreativitas dan Keterbakatan
Tugas
Kelompok
Membuat Inovasi
Kelompok 5
1.
Aena Nafulani 10514368 1PA20
2.
Deby Damayanti 12514602 1PA20
3.
Firda Hayati 14514255 1PA20
4.
Tresna Destiana I 1A514817 1PA20
5.
Windy Nurlia R 1C514283 1PA20
6.
Yuliana Rizdyawati 1C514551 1PA20
7.
Evi Agustini 13514691 1PA21
8.
Fauziah Hairunnisa 14514083 1PA21
9.
Miratania Utami D 16514667 1PA21
10. Vina Tresna U 1C514062 1PA21
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA KARAWACI
2014
ARTURE
HOUSES
(Art
Culture Houses)
Tipe A Tipe B

Kami membuat inovasi
dibidang perumahan atau lebih dikenal dengan property. Kompleks
perumahan yang akan dibuat nantinya berbeda dengan kompleks perumahan
sebelumnya yang sudah ada. Arture Houses memanfaatkan kekayaan alam yang hampir
punah. Kompleks ini nantinya terdiri dari 20 bangunan rumah yang dibangun di
atas pohon. Pohon yang dipilih adalah pohon yang sudah berumur tua dan kuat
untuk menopang bangunan. Melihat saat ini surutnya jumlah pohon yang berumur
tua, maka proyek ini kami rencanakan minimal dalam jangka waktu 10 tahun
kedepan. Proyek ini akan kami coba di daerah pulau Sumatera terlebih dahulu karena mengingat masih banyak lahan
hutan dan guna menghindari terjadinya pembakaran hutan.
Kompleks perumahan ini
difasilitasi langsung oleh alam, mulai dari air, udara, hingga listrik. Listrik
dihasilkan dari dua sumber, yaitu dari tenaga matahari sampai tenaga air. Di
kompleks ini disediakan 2 tipe rumah dengan luas yang berbeda, tipe A dengan
luas 20m x 20m dan tipe B dengan luas 30m x 30m. Terdapat pula halaman yang
disediakan untuk bercocok tanam, bibit akan dibagikan nantinya pada pemilik
rumah dengan bibit yang berbeda-beda, agar nantinya saat musim panen datang,
melimpah hasil tanaman local. Di kompleks ini terdapat sungai, dan danau
dangkal yang bisa langsung dijadikan kolam untuk kegiatan renang. Akses menuju
rumah dari halaman disediakan dua jalur, jalur normal melewati tangga dan jalur
ekstrim bisa melewati tali outbond (flying fox) yang telah disediakan. Untuk
saluran MCK disediakan pula pipa yang langsung menuju bawah tanah, dengan
tujuan dijadikannya pupuk kompos tanaman.
Jadi, tujuan
dibangunnya proyek “Back to Nature” diharapkan menciptakan kembalinya rasa
cinta terhadap alam tanpa meninggalkan teknologi yang telah ada. Proyek ini
memang masih memiliki banyak kekurangan, namun akan terus kami evaluasi dan
dikembangkan agar 30 atau 50 tahun ke depan, bisa jadi proyek ini akan
teralisasi dengan baik. Harapan kami juga semoga tidak hanya di kompleks perumahan
saja, tetapi bisa menyebar luas ke kota-kota lainnya hingga menjadi kota hijau,
serta bisa menginspirasi proyek lainnya dalam rangka “Go Green” selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar