Kamis, 30 April 2015

Tugas 4 : Pengembangan kreativitas dan keterbakatan

Pengembangan Kreativitas dan Keterbakatan
Tugas Kelompok



 





Kelompok  5
1.     AenaNafulani                          10514368             1PA20
2.     DebyDamayanti                      12514602             1PA20
3.     FirdaHayati                             14514255             1PA20
4.     TresnaDestiana I                     1A514817            1PA20
5.     Windy Nurlia R                       1C514283            1PA20
6.     YulianaRizdyawati                  1C514551            1PA20
7.     EviAgustini                             13514691             1PA21
8.     FauziahHairunnisa                  14514083             1PA21
9.     MirataniaUtami D                   16514667             1PA21
10. VinaTresna U                          1C514062            1PA21


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA KARAWACI

2014






A.    Keberbakatan dan kreativitas
1.      Jelaskan pengertian keberbakatan!
Keberbakatan adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat(inherent) dalam diri seseorang merupakan bawaan sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Definisi Columbus group, bakat adalah ‘asynchronous development’ yakni kemampuan kognitif diatas rata-rata mempunyai intensitas kuat yang dipadu dengan pengalaman dan kesadaran diri yang secara kualitatif berbeda dengan orang normal.

2.      Jelaskan pengertian kreativitas!
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Umumnya kreativitas didefinisikan sebagai person, proses, press, produk. Keempat P ini saling berkaitan, yaitu pribadi (person) kreatif yang melibatkan diri dalam proses (process) kreatif, dan dengan dorongan dan dukungan (press) dari lingkungan, menghasilkan produk (product) kreatif.

3.      Jelaskan hubungan pengertian keberbakatan dan kreativitas!
Konsepsi “three ring conception” darire zulli dkk. (1981) yang menyatakan bahwa 3 ciri pokok yang merupakan kriteria persyaratan keberbakatan ialah keterkaitan antara:
1.      Kemampuan umum diatas rata-rata
salah satu kesalahan dalam identifikasi anak berbakat ialah anggapan bahwa hanya kecerdasan dan kecakapan sebagaimana di ukur dengan tes prestasi belajar yang menentukan keberbakatan dan produktivitas kreatif seseorang. Istilah kemampuan umum tercakup berbagai bidang kemampuan yang biasanya diukur oleh tes intelegensi, bakat, kemampuan, mental primer dan berfikir kreatif.
2.      Kreativitas diatas rata-rata
kelompok (clauster) kedua yang dimiliki anak/berbakat ialah kreativitas sebagai kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
3.      Pengikatan diri terhadap tugas
sebagai bentuk motivasi yang internal yang mendorong seseorang untuk tekun dan ulet mengerjakan tugasnya, meskipun mengalami macam-macam rintangan atau hambatan, menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, karena telah mengikatkan diri terhadap tugas tersebut atas kehendak sendiri.



B.     Pembelajaran Anak Bakat
1.      Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri anak berbakat!
Anak berbakat adalah mereka yang memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul dan mampu memberikan prestasi yang tinggi. Secara umum ciri-ciri anak berbakat adalah:
·         Intelektual atau belajar artinya mudah menangkap pelajaran karena pada dasarnya anak berbakat memiliki ingatan yang baik, penalaran yang tajam, daya konsentrasi yang baik, pengamat yang cermat, dan memiliki daya abstrak tinggi sehingga selalu sibuk menangani berbagai hal.
·         Kreativitas artinya memiliki dorongan ingin tahu yang besar baik itu dalam pemaecahan masalah ataupun mencoba hal-hal baru dengan cara yang original.
·         Motivasi artinya menghadapi tugas dan untuk berprestasi dan cenderung tidak memerlukan dorongan luar untuk berprestasi.
·         Bahasa biasanya mampu berbicara lebih cepat dibandingkan orang lain yang sebaya dengannya.
·         Keterampilan motorik biasanya memiliki keterampilan motorik yang lebih baik dalam bidang kesenian maupun olahraga.
·         Ingatan anak mempunyai ikatan yang baik tentang pengalaman atau pengetahuan yang diperoleh. Misalnya dicirikan dengan banyak tanya dengan hal-hal baru.
·         Memiliki minat yang lebih unggul dalam membaca dan hitung menghitung.

2.      Jelaskan penerapan pembelajaran anak berbakat menurut teori Barbe dan Renzulli!
Menurut Barbe dan Rezulli anak berbakat umumnya tidak hanya belajar lebih cepat tetapi juga menggunakan cara yang berbeda dari teman seusianya. Hal ini tidak jarang membuat guru disekolah mengalami kewalahan, bahkan sering terganggu oleh anak-anak seperti itu oleh karena itu Barbe dan Ranzulli menyimpulkan implikasi bagi guru untuk anak berbakat.
·         Guru perlu memahami diri sendiri.
·         Guru perlu memiliki pengertian tentang keberbakatan
·         Guru hendaknya menciptakan suasana belajar yang sesuai dengan anak-anak berbakat tersebut.
·         Guru memberikan tantangan bukan tekanan.
·         Guru memperhatikan proses belajar daripada hasilnya.
·         Guru lebih baik memberikan umpan balik daripada penilaian.
·         Guru harus menyediakan beberapa aletrnatif strategi belajar.
·         Guru menciptakan suasana dimana anak merasa aman dan berani dalam mengambil resiko untuk menentukan pendapat dan keputusannya.
Selain itu orang tua diwajibkan dapat mengembangkan perhatian dan kesempatan pada anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya serta member motivasi untuk berprestasi sebanyak mungkin. Intinya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama baik masyarakat, keluarga, maupunsekolah.

3.      Jelaskan mengenai kegunaan kurikulum berdiferensiasi dan apa perbedaannya dengan kurikulum yang umum!
Kegunaan kurikulum berdiferensiasi yaitu member pengalaman, pendidikan yang disesuaikan dengan minat & kemampuan intelektual murid. Makna dari diferensiasi bagi siswa berbakat ialah menumbuhkan rasa keberhasilan, kepuasan, dan tantangan , membuat siswa aktif & merasa bosan sekolah, dan dengan demikian menghindari under achievement atau putus sekolah. Bedanya dengan kurikulum umum, jika kurikulum digunakan untuk anak yang kreatif dan bakatnya standar. Sedangkan kurikulum diferensiasi dirancang khusus kelompok siswa berbakat. Serta berorientasi pada proses, kegiatan aktif dan penerapan tugas, juga member peluang pada siswa untuk memilih sendiri  kegiatan belajar sesuai minat dan bakat.

Sumber :




Selasa, 07 April 2015

Tugas 3 Pengembangan Kreativitas dan keberbakatan (Belajar dan mengajar kreatif)

Pengembangan Kreativitas dan Keterbakatan
Tugas Kelompok


 Belajar dan mengajar kreatif



Kelompok  5
1.     Aena Nafulani                         10514368             1PA20
2.     Deby Damayanti                     12514602             1PA20
3.     Firda Hayati                            14514255             1PA20
4.     Tresna Destiana I                    1A514817            1PA20
5.     Windy Nurlia R                       1C514283            1PA20
6.     Yuliana Rizdyawati                 1C514551            1PA20
7.     Evi Agustini                            13514691             1PA21
8.     Fauziah Hairunnisa                 14514083             1PA21
9.     Miratania Utami D                  16514667             1PA21
10. Vina Tresna U                         1C514062            1PA21




FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA KARAWACI
2014




Tugas :

Belajar dan mengajar kreatif

·          Belajar kreatif  menurut kami, belajar yang mampu membuat siswa untuk mengembangkan gagasannya dengan memanfaatkan yang telah ada .

·         Belajar kreatif harapan kami :

-Belajar dengan memilih mata pelajaran sesuai keinginan anak murid itu sendiri. Sistem pemilihan mata pelajaran,seni,eksak dan bahasa. Untuk pelajaran umum diberikan pada saat kelas 1 smp untuk pelajaran bahasa Indonesia dan Matematika merupakan mata pelajaran wajib dengan porsi pembelajaran yang tidak terlalu banyak. Dalam pembelajaran matematika bermetode konsultasi supaya siswa dapat sharing tentang kesulitan yang ia hadapi.Agar tidak merasa terbebani

- Untuk meningkatkan motivasi dan apresiasi para siswa diadakan pameran berupa festival dalam waktu 7 bulan sekali untuk mempersembahkan hasil karya siswa. Selain itu, dibuat juga museum untuk mewujudkan dan mengenalkan hasil karya siswa kepada khalayak. Baik berupa percobaan maupun hasil karya seni.

-    Sistem pembagian materi terbagi menjadi, bidang studi dasar dan bidang studi pokok (mata pelajaran yang dia pilih). Dimana sistem evaluasinya itu 70% pokok dan 30% dasar. Syarat tambahan untuk lulus salah satunya menaruh hasil karya dimuseum untuk melatih kreativitas siswa dan meningkatkan kepercayaan diri. Bisa juga menguntungkan dalam bidang finansial.


·         Mengajar kreatif harapan kami :
-Setiap ruang kelas diisi oleh 5-10 murid sehingga mengajar jadi lebih efektif
-Ruang kelas dibuat senyaman mungkin seperti ruang konsultasi suapaya murid-murid  lebih memiliki hubungan baik dengan gurunya.
-Kelas diberi hiasan yang unik sehingga mampu memacu motivasi belajar
-Guru tidak hanya memberikan tampilan berupa tulisan , melainkan gambar dan video


Kamis, 02 April 2015

Tugas 2: pengembangan kreativitas dan keberbakatan (Membuat inovasi)


Pengembangan Kreativitas dan Keterbakatan

Tugas Kelompok

Membuat Inovasi



Kelompok  5

1.     Aena Nafulani                            10514368                   1PA20
2.     Deby Damayanti                        12514602                   1PA20
3.     Firda Hayati                               14514255                   1PA20
4.     Tresna Destiana I                       1A514817                  1PA20
5.     Windy Nurlia R                         1C514283                   1PA20
6.     Yuliana Rizdyawati                   1C514551                   1PA20
7.     Evi Agustini                              13514691                    1PA21
8.     Fauziah Hairunnisa                   14514083                    1PA21
9.     Miratania Utami D                    16514667                    1PA21
10. Vina Tresna U                          1C514062                    1PA21
     

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA KARAWACI
2014







ARTURE HOUSES

(Art Culture Houses)




Tipe A                                                                 Tipe B



       


Kami membuat inovasi dibidang perumahan atau lebih dikenal dengan property. Kompleks perumahan yang akan dibuat nantinya berbeda dengan kompleks perumahan sebelumnya yang sudah ada. Arture Houses memanfaatkan kekayaan alam yang hampir punah. Kompleks ini nantinya terdiri dari 20 bangunan rumah yang dibangun di atas pohon. Pohon yang dipilih adalah pohon yang sudah berumur tua dan kuat untuk menopang bangunan. Melihat saat ini surutnya jumlah pohon yang berumur tua, maka proyek ini kami rencanakan minimal dalam jangka waktu 10 tahun kedepan. Proyek ini akan kami coba di daerah pulau Sumatera terlebih  dahulu karena mengingat masih banyak lahan hutan dan guna menghindari terjadinya pembakaran hutan.

Kompleks perumahan ini difasilitasi langsung oleh alam, mulai dari air, udara, hingga listrik. Listrik dihasilkan dari dua sumber, yaitu dari tenaga matahari sampai tenaga air. Di kompleks ini disediakan 2 tipe rumah dengan luas yang berbeda, tipe A dengan luas 20m x 20m dan tipe B dengan luas 30m x 30m. Terdapat pula halaman yang disediakan untuk bercocok tanam, bibit akan dibagikan nantinya pada pemilik rumah dengan bibit yang berbeda-beda, agar nantinya saat musim panen datang, melimpah hasil tanaman local. Di kompleks ini terdapat sungai, dan danau dangkal yang bisa langsung dijadikan kolam untuk kegiatan renang. Akses menuju rumah dari halaman disediakan dua jalur, jalur normal melewati tangga dan jalur ekstrim bisa melewati tali outbond (flying fox) yang telah disediakan. Untuk saluran MCK disediakan pula pipa yang langsung menuju bawah tanah, dengan tujuan dijadikannya pupuk kompos tanaman.

Jadi, tujuan dibangunnya proyek “Back to Nature” diharapkan menciptakan kembalinya rasa cinta terhadap alam tanpa meninggalkan teknologi yang telah ada. Proyek ini memang masih memiliki banyak kekurangan, namun akan terus kami evaluasi dan dikembangkan agar 30 atau 50 tahun ke depan, bisa jadi proyek ini akan teralisasi dengan baik. Harapan kami juga semoga tidak hanya di kompleks perumahan saja, tetapi bisa menyebar luas ke kota-kota lainnya hingga menjadi kota hijau, serta bisa menginspirasi proyek lainnya dalam rangka “Go Green” selanjutnya.